USAHA MENGENALI PUISI


pembaca datang kepada puisi
aku ingin mengenalimu, katanya
puisi menyuruhnya menemui
penyair yang sedang mengorek kata
hingga ke putih sumsumnya
kenalkan aku kepada puisimu, katanya
tapi penyair itu malah bertanya: tidakkah
kaulihat kuburku di sisi puisiku?
pembaca baru saja hendak pergi ketika
penyair itu berkata: tapi aku akan ceritakan
riwayatku dan riwayat puisi itu

selesai riwayat diperdengarkan
pembaca kembali menemui puisi
aku belum cukup mengenalimu, katanya
puisi memberikannya sebuah cermin
lihatlah dunia, katanya, apakah kau
temukan aku dalam cermin itu
pembaca gembira menyaksikan
puisi merupa dalam dunia. Katanya,
tapi aku belum juga mengenalimu

puisi merebahkan tubuhnya pasrah
ambil pisaumu, katanya, cacah tubuhku
penuh ragu, pembaca mengambil pisau
dipotong kepala puisi dari tubuhnya
begitu seterusnya sampai bagian kaki
dipandangi tiap potongan tubuh puisi
tapi katanya, aku masih belum mengenalimu

seraya mengumpulkan potongan tubuhnya
puisi berkata, temui dirimu sendiri
pembaca segera masuk ke dalam dirinya
di dalam dirinya, ia bertemu puisi
apakah aku berguna untukmu, tanya puisi
pembaca tak berkata hanya merasa
menemukan dirinya setiap kali baca puisi

apakah kau sudah mengenaliku, kata puisi
dijawab pembaca, aku masih belum juga
mengenali dirimu. bagus, kata puisi, kau
sudah memahami diriku

Pulokambing, 19/03/2013
Share on Google Plus

About Denny Prabowo

Penulis, penyunting, penata letak, pedagang pakaian, dokumentator karya FLP, dan sederet identitas lain bisa dilekatkan kepadanya. Pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Buku Sastra di Balai Pustaka. Pernah belajar di jurusan sastra Indonesia Unpak. Denny bisa dihubungi di e-mail sastradenny@gmail.com.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Tinggalkan jejak sobat di sini