Ketika ditanya, apakah bahasa itu? Biasanya, orang akan menjawab, "Bahasa adalah alat komunikasi." Jawaban itu tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak benar. Kenapa? Jawaban itu hanya menyatakan fungsi dari bahasa, yakni sebagai alat. Jika yang ditanyakan fungsi bahasa, tentu jawaban itu benar. Namun, jawaban itu tidak memberikan pengertian tentang "sosok bahasa" itu sendiri.
Jawaban bahasa adalah alat komunikasi untuk pertanyaan apakah bahasa itu, wajar terjadi karena bahasa merupakan fenomena sosial yang banyak seginya. Sementara itu, segi fungsi dari bahasa adalah segi yang sangat menonjol di antara segi-segi lainnya.
Banyak pakar, sebagaimana disebutkan oleh Abdul Chaer, mendefinisikan bahasa dengan mengedepankan segi fungsinya. Sapir, Badudu, dan Keraf adalah segelintir ahli bahasa yang mendefinisikan dengan cara demikian.
Jadi, apa sebenarnya sosok bahasa itu?
Kridalaksana menjawab, sebagaimana dikutip Chaer dalam buku Linguistik Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 2007, h.32), "Bahasa adalah sistem lambanng bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri."
Jawaban dari Kridalaksana itu lebih lengkap. Selain mengungkapkan sosok bahasa sebagai sistemlambang, ia juga menyebutkan fungsi bahasa. Jawaban itu sejalan dengan pendepat pakar bahasa ternama, seperti de Saussure, Barber, Bolinger, Trager, dan wardhaugh. Demikian.
0 ulasan:
Catat Ulasan
Tinggalkan jejak sobat di sini