televisi yang kumamah setiap pagi
menjelma jadi usus buntu
mungkin karena gosip yang terlalu asam
dan berita yang begitu pedas
atau terlalu banyak resep airmata* dalam
sinetron yang kukunyah
menu televisi harus segera diganti
sebelum usus buntu melanda negeri
Malang, 24 Oktober 2008
Penulis, penyunting, penata letak, pedagang pakaian, dokumentator karya FLP, dan sederet identitas lain bisa dilekatkan kepadanya. Pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Buku Sastra di Balai Pustaka. Pernah belajar di jurusan sastra Indonesia Unpak. Denny bisa dihubungi di e-mail sastradenny@gmail.com.
0 ulasan:
Catat Ulasan
Tinggalkan jejak sobat di sini