: tebing
hidup bagimu kereta api merah putih
yang berputar-putar pada rel kuning
sebelum batrai kehabisan energi
hidup bagimu bola karet warna-warni
yang kautendang ke sana kemari
memantul di antara rek, tembok, dan almari
hidup bagimu aneka mobil-mobilan
yang kautarik ke belakang
dan kauluncurkan
hidup bagiku menabung rindu
pada celengan waktu
untuk membayar tiket masuk
ke dalam hidupmu
gunungsahari, 17 Februari 2011
0 ulasan:
Catat Ulasan
Tinggalkan jejak sobat di sini