(http://buddymantra.com) |
Pemuda
itu selalu bermimpi saat tidur, bahkan ketika tertidur beberapa saat saja di
kereta. Suatu malam, dia bermimpi punya perusahaan besar, punya istri secantik
Dian Sastro, punya rumah seluas lapangan bola, dan punya segalanya. Namun, dia menjadi
bosan dengan mimpi-mimpinya itu. Setiap malam, dia selalu masuk ke dalam mimpi
itu-itu saja. Seperti apakah mimpi teman-temanku?
Malam
itu, dia berniat kebur dari ruang mimpinya. Sebelum tidur, dia sempat
memikirkan Cantika, mahasiswi tercantik di kampusnya. Ketika matanya terpejam,
dia langsung ngeloyor ke ruang mimpi Cantika. Sialan! Di ruang mimpi itu, dia
melihat Cantika sedang bercinta dengan satpam kampusnya. Dia buru-buru minggat
dari mimpi Cantika, lalu masuk ke ruang mimpi dosen paling membosankan di
kampusnya.
Ruang
mimpi dosennya itu berwarna kelam, seperti ruang kamar yang ditinggalkan cahaya
lampu. Dia menelusuri ruang gelap itu sambil meraba-raba. Tiba-tiba, tangannya
menyentuh sesuatu. Seperti ... rambut? Dia terus meraba. Terasa di tangannya:
mata, hidung, mulut. Dia mendekatkan wajahnya. Dosen paling membosankan itu
sedang tidur sambil duduk di kursi kampus dalam ruang mimpinya. Betapa
membosankan kehidupannya, ujarnya dalam hati. Saat itulah, dia teringat Dike
yang seramai pasar malam.
Dia
langsung menyusup ke ruang mimpi Dike. Teman sekelasnya itu mirip Dicky Adam,
salah satu peserta X Factor. Di kampusnya, tidak ada mahasiswa segemulai Dike.
Dia langsung membayangkan Taman Lawang di dalam ruang mimpi Dike. Rupanya, dia
keliru besar! Dalam mimpi temannya itu, dia melihat Dike dan Cantika sedang
bergandengan tangan. Mereka terlihat sangat mesra. Lagi-lagi, hatinya panas.
Dia tidak pernah bisa memimpikan Cantika dalam mimpinya.
Martin
lagi asyik main gitar saat dia masuk ke ruang mimpi vokalis band Tata Ruang
itu, band paling tenar di kampusnya. Di kampusnya, tidak ada yang terlihat
sejantan Martin. Jangan heran kalau banyak mahasiswi naksir Martin. Melihat dia
dalam mimpinya, Martin sumringah. "Sudah lama aku menunggumu dalam mimpiku,"
katanya sambil mengedipkan mata dan memberi isyarat agar dia duduk di sisinya.
Pemuda itu langsung membuka matanya. Sejak itu, dia tidak mau lagi masuk ke
dalam ruang mimpi siapa pun.
bunga,
3/3/2015
terima kasih mas Ando :)
BalasPadamterima kasih mas Ando :)
BalasPadamPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasPadamJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)