Lelaki yang Mencintaiku


Beberapa hari kemarin, saya tak sengaja menonton Indonesian Movie Award (IMA). Saya katakan tak sengaja, karena saya bukan penonton televisi yg teguh. Tangan saya selalu gatal membolak-balik channel demi channel, kecuali jika menyaksikan pertandingan sepak bola. Saya menyaksikan IMA tepat saat Afgan baru saja hendak melantunkan lagunya, "Bukan Cinta Biasa". Beberapa saat sebelum sampai ke refrein, Didi Petet dan seorang remaja yg berperan sebagai anaknya di film Jermal naik ke panggung dari sisi yg berbeda. Kemudian mereka berjalan saling menghampiri. Pada detik ketika Afgan melantunkan bait refnya: "Cintaku bukanlan cinta biasa...." Didi Petet memeluk remaja lelaki itu seperti seorang bapak yg rindu menumpahkan perasaan cintanya kepada anaknya. Dan pada detik itulah, air mata saya tiba-tiba jatuh tak terbendung.

Saya memang sangat emosianal ketika menyaksikan adegan bapak memeluk anaknya, atau mendengar lagu yg berhubungan dengan ayah dan anak seperti lagu Cat Steven, "Father and Son". Dan lebih emosional lagi, saat saya telah memiliki seorang anak lelaki bernama Tebing Cakrawala. Saya seperti menjelma menjadi lelaki itu ketika ia memiliki anak lelaki bernama Denny Prabowo. Entah mengapa saya seperti baru menyadari betapa besar perasaan cintanya kepada saya, sebesar perasaan cinta saya kepada Tebing Cakrawala. Perasaan cinta yang sempat terhalangi tersebab keadaan dan kemudian kita saling memendam perasaan cinta itu.

Hubungan saya dengan lelaki itu memang sempat terjalin kurang harmonis. Saya tentu tak berminat membeberkan penyebab hubungan yg kurang harmonis itu, karena sama saja membongkar aib dirinya yang tentu termasuk aib saya sendiri. Namun, setelah lelaki itu meninggal, setelah saya membaca berbagai literatur, saya sampai pada kesimpulan bahwa kesalahannya tidak mutlak sebagai kesalahan. Dan barangkali bukan sebuah kesalahan, tetapi hanya sebuah kelalaian. Sayangnya saya terlambat menyadari hal itu, sebab penyakit stroke telah lebih dulu menyebabkan saya harus mengantarkan dirinya ke kuburnya 10 tahun lalu.

Maka ketika Didi Petet memeluk remaja lelaki yang jadi anaknya dalam film Jermal dan Afgan melantunkan bait lagunya " Cintaku bukanlah cinta biasa...." saya seolah menyaksikan lelaki itu tengah memeluk saya sambil mengucapkan bait lagu yg dilantunkan oleh Afgan tersebut. Dan saya menjadi emosional karena saya tak pernah sempat mengatakan kepadanya bahwa "saya juga mencintaimu, Papa...."

Semoga Allah berkenan mengijabah tiap doa yg aku kirimkan kepada pada tiap-tiap sujudku.


Denny Prabowo
Gunungsahari, 10 Mei 2010
Share on Google Plus

About Denny Prabowo

Penulis, penyunting, penata letak, pedagang pakaian, dokumentator karya FLP, dan sederet identitas lain bisa dilekatkan kepadanya. Pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Buku Sastra di Balai Pustaka. Pernah belajar di jurusan sastra Indonesia Unpak. Denny bisa dihubungi di e-mail sastradenny@gmail.com.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Tinggalkan jejak sobat di sini