foto by http://humapictures.com |
Dalam puisi "Rumah Kontrakan" yag dipersembahkan untuk Sapardi Djoko Damono, Jokpin menganalogikan proses menulis seperti mengontrak rumah. Menurut saya, ada 3 tipe pengontrak.
1. Pengontrak Kreatif
Pengontrak tipe ini, suka sekali menghias-hias rumah kontrakan. Saking rajinnya menghiasi rumah kontrakan, sampai-sampai pemilik rumah kontrakan tidak lagi mengenali rumahnya sendiri sebagaimana orang-orang tidak lagi bisa mengenali karya-karya Sapardi dalam karya-karya Jokpin. Biasanya, pengontrak tipe ini akan segera berubah jadi pemilik rumah.2. Pengontrak Abadi
Pengontrak tipe ini sadar betul bahwa rumah yang ditinggali bukan miliknya. Jadi, ia malas menghias-hias rumah itu. Dibiarkannya saja rumah itu sebagaimana adanya. Tipe pengontrak ini seperti penulis ghost writer. Dia dibayar untuk menuliskan ide milik orang lain. Kadang-kadang, harus mengikuti gaya tulisan orang yang membayarnya. Pengontrak tipe ini akan terus-terusan menjadi pengontrak.3. Pengontrak Kurang Ajar
Pengontrak tipe ini makin banyak sejak akses internet semakin mudah dan murah. Biasanya, tipe pengontrak ini tidak malu mengakui rumah kontrakannya sebagai rumahnya sendiri, padahal orang-orang juga tahu itu bukan rumahnya. Dia seperti penulis copas yang tidak malu-malu mencantumkan namanya di tulisan milik orang lain.Saya sih percaya, kamu termasuk tipe yang pertama atau yang kedua, bukan tipe yang ketiga. Pada hakikatnnya, semua pemilik rumah bermula dari pengontrak koo, kecuali dia dapat rumah warisan. Meski rumah warisan itu sudah jadi miliknya, tetap saja orang-orang akan mengenali rumah itu sebagai rumah bapak atau ibunya. Jadi, selamat mengontrak!
0 ulasan:
Catat Ulasan
Tinggalkan jejak sobat di sini